Curug Citumang
Sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan. Tepian sungai citumang ini yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa.
Legenda
Nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah.
Ketika
Anda jumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan
perjalanan Anda agak ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat
segera Anda nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir
menanti Anda untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.
Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Pada kedalaman tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Menikmati
Citumang, tidak sekedar mandi dan berenang seperti yang selama ini banyak
dilakukan wisatawan asing, tapi dapat AndaAir keluar dari Sanghyang
Tikorolakukan kegiatan lainnya seperti: menikmati suasana sepanjang sungai,
petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk
dan eksotis
Tips Ketika Berkunjung ke Citumang
Sekedar kontribusi mengenai salah satu tempat yang asik buat Hunting Foto di Pantai Selatan Jawa Barat. Adalah Citumang nama desa kecil yang terletak disebelah barat laut desa Pangandaran Kabupaten Ciamis. Bagi anda yang punya GPS, masukan koordinat ini untuk membimbing anda menuju lokasi Citumang, S 07˚ 38.674� E 108˚ 32.090�.
Sekedar kontribusi mengenai salah satu tempat yang asik buat Hunting Foto di Pantai Selatan Jawa Barat. Adalah Citumang nama desa kecil yang terletak disebelah barat laut desa Pangandaran Kabupaten Ciamis. Bagi anda yang punya GPS, masukan koordinat ini untuk membimbing anda menuju lokasi Citumang, S 07˚ 38.674� E 108˚ 32.090�.
Rencanakan
perjalanan anda 3H/2M agar acara hunting anda optimal dan tidak terlalu
melelahkan. Waktu terbaik untuk menuju lokasi ini adalah musim kemarau, pada
musim hujan biasanya langit selalu mendung, juga perjalanan ke lokasi yang
basah dan licin.
Di Hari Pertama, arahkan kendaraan anda menuju ke Pangandaran yang tentu saja sudah tak asing lagi bagi anda. Berbagai jenis akomodasi bertebaran di saentero Pangandaran, saya rasa anda tidak akan kesulitan untuk mencari akomodasi ditempat ini.
Hari kedua, Berangkatlah pagi hari setelah sarapan pagi, jangan lupa bawa perbekalan untuk makan siang, karena di Citumang tidak ada Restaurant. Belilah juga air minum secukupnya, karena tidak ada warung di lokasi. Arahkan kendaraan anda kearah timur keluar kota Pangandaran menuju arah Parigi. Sekitar 15 km dari Pangandaran anda akan menjumpai petunjuk jalan kearah kanan yang menunjukan jalan ke Parigi. Harap diingat !, pelankan laju kendaraan anda setelah melewati SPBU, karena tanda penunjuk jalan dan jalan masuknya cukup kecil.
Di Hari Pertama, arahkan kendaraan anda menuju ke Pangandaran yang tentu saja sudah tak asing lagi bagi anda. Berbagai jenis akomodasi bertebaran di saentero Pangandaran, saya rasa anda tidak akan kesulitan untuk mencari akomodasi ditempat ini.
Hari kedua, Berangkatlah pagi hari setelah sarapan pagi, jangan lupa bawa perbekalan untuk makan siang, karena di Citumang tidak ada Restaurant. Belilah juga air minum secukupnya, karena tidak ada warung di lokasi. Arahkan kendaraan anda kearah timur keluar kota Pangandaran menuju arah Parigi. Sekitar 15 km dari Pangandaran anda akan menjumpai petunjuk jalan kearah kanan yang menunjukan jalan ke Parigi. Harap diingat !, pelankan laju kendaraan anda setelah melewati SPBU, karena tanda penunjuk jalan dan jalan masuknya cukup kecil.
Memasuki
jalan kecil menuju ke Citumang, anda bisa mencari
objek-objek landscape dan human interest. Hamparan sawah, sungai, hutan,
semuanya kumplit ada disini. Mau bikin foto refleksi air wah juga bisa, namun
harus menunggu waktu sampai agak senja. Jalan kecil ini panjangnya kurang lebih
15 km, ditempuh kurang lebih 1 jam karena ada sebagian ruas jalannya agak
buruk. Meskipun jalan ini agak buruk, kendaraan jenis Sedan masih bisa masuk
meski agak riskan.
Setibanya di ujung jalan (buntu), parkirkan kendaraan anda, laporlah pada masyarakat setempat, berjalanlah kearah jembatan, bila anda belum pernah ke lokasi air terjun, sewa lah seorang guide untuk mengantarkan anda ke lokasi. Guide biasanya dibayar sukarela, tergantung kerelaan anda. Jarak jalan setapak dari lokasi parkir ke curug citumang kurang lebih 800m jalan kaki. Anda akan melintasi ladang, bukit2 kecil, untuk mencapai lokasi. Setibanya di airterjun, anda bisa renang, lompat indah dari akar-akar pohon yang tumbuh di langit-langit goa setinggi 5 meter. Air disini sangatlah segar, hati-hati batu-batunya agak licin. Setelah puas menikmati pemandangan citumang, jangan lupa lewat pantai barat bulak laut untuk mengabadikan sunset di pantai tsb.
Lokasi
Terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi Ciamis, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan Koordinat GPS:
Terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi Ciamis, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan Koordinat GPS:
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 15 km dari Pangandaran atau 95 km dari Ciamis. Jika dari jalan raya Pangandaran - Cijulang hanya sekitar 4 km.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum mengambil jurusan Cijulang, lalu dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter hingga pintu masuk. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki hingga tiba di lokasi curug tersebut berada.
Berjarak sekitar 15 km dari Pangandaran atau 95 km dari Ciamis. Jika dari jalan raya Pangandaran - Cijulang hanya sekitar 4 km.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum mengambil jurusan Cijulang, lalu dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter hingga pintu masuk. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki hingga tiba di lokasi curug tersebut berada.
Obyek
wisata alam Citumang merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus,
yaitu sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang
bening kebiruan. Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan
relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa.
Keheningan alam akan Anda jumpai disini. Musik alami berupa gemercik air
sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara
satwahutan yang tak pernah sepi. Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong
Kecamatan Parigi Ciamis, berjarang lebihJalan menuju lokasi kurang 15 km dari
Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya Pangandaran -
Cijulang. Jarak seluruhnya dari kota Ciamis sekitar 95 km.
Dapat dicapai dengan
kendaraan umum jurusan Cijulang, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung
dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500
meter.
Sisi lain
CitumangSetelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang
harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu
Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya
buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya
buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat
menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda =
air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang
mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiringAir yang bening menanti
Andaperjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.
Ketika Anda jumpai
sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, lanjutkan perjalanan Anda agak
ke hulu, karena di sanalah bening dan sejuknya air dapat segera Anda
nikmati.Tibalah kita di tempat tujuan. Aliran air yang mengalir menanti Anda
untuk segera turun menikmati bening dan sejuknya air.
Pada kedalaman
tertentu Anda dapat menikmatinya dengan mandi dan berenang. Lima ratus meter
dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai
Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran
sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian
diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).
Menikmati
Citumang, tidak sekedar mandi dan berenang seperti yang selama ini banyak
dilakukan wisatawan asing, tapi dapat AndaAir keluar dari Sanghyang
Tikorolakukan kegiatan lainnya seperti: menikmati suasana sepanjang sungai,
petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk
dan eksotis
0 komentar:
Posting Komentar